Minggu, 23 November 2008

Puskesmas Arosbaya

Kelainan Penglihatan

Hasil Screening terhadap Anak Usia Sekolah
AROSBAYA-Hasil screening yang dilakukan Puskesmas Arosbaya mendeteksi 20 persen anak usia sekolah mengalami kelainan ketajaman penglihatan. Kebanyakan disebabkan radiasi televisi dan komputer.

Data ini disampaikan Kepala Puskesmas Arosbaya dr Nur Aida melalui penanggung jawab polimata, Suroso. Dia menjelaskan, kelainan ketajaman penglihatan akibat radiasi membuat mata anak kabur memandang objek. "Kebanyakan radiasi itu menyebabkan mata anak menjadi minus, karena mata terlalu banyak menerima cahaya," jelasnya.

Karena itu, si anak harus memakai kaca mata dalam keseharianya. Jika penderita tidak mau mengenakan kaca mata, harus menjalani pengobatan intensif dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A.

Juga ada alternatif lain yang banyak disukai anak usia sekolah. Yaitu, menggunakan kontak lens. Namun karena harganya relatif tinggi, alternatif ini sangat jarang dipakai.

Menurut Suroso, hasil lain screening yang dilakukan bekerja sama dengan UKS Kecamatan Arosbaya tersebut, ditemukan banyak penderita kelainan mata lainnya. "Di sini setiap bulannya ada sekitar 20 yang datang untuk memeriksakan matanya," ungkapnya.

Di antara mereka yang datang memeriksakan mata itu, gejala terbanyak disebabkan oleh keturunan dan usia yang sudah lanjut. "Kalau yang akibat keturunan biasanya kelainannya tingkat tinggi. Minusnya bisa stadium 4 sampai 5," terangnya. Sementara yang berusia lanjut kebanyakan menderita kelainan tidak bisa memandang jarak dekat.

"Karena pemeriksaan mata membutuhkan waktu hingga satu jam tiap pasien, kita terpaksa membatasi pasien yang datang tiap harinya," ujarnya.

Suroso sangat bersyukur karena masyarakat memiliki kesadaran untuk memeriksakan kesehatan matanya. Apalagi, pasien refraksi (kelainan ketajaman penglihatan) semakin hari semakin meningkat. Sebab, makin banyak warga yang memiliki komputer dan televisi. "Kalau tidak ingin terkena dampak radiasi, harus menjaga jarak pandang," imbaunya.

Dia juga mengingatkan warga rajin memeriksakan kesehatan mata, supaya kelainan yang diderita cepat terdeteksi. "Kalau terlambat ditangani bisa menyebabkan kerusakan mata permanen," ingatnya. (c2/mat)

Tidak ada komentar: